#notifjo { right: 10px; /* posisi di paling kanan */ top: 10px; /* posisi di paling atas */ width: 320px; /* lebar notif */ height: auto; /* tinggi notif otomatis */ overflow: hidden; background: rgba(255,255,255,0.9); /* warna background */ border-radius: 5px; /* nilai sudut bundar */ border: 1px solid #ddd; /* garis batas luar */ z-index: 999999; position: fixed; /* posisi melayang */ -webkit-animation: fadeOutnotif 10s linear forwards; /* notif 10 detik */ -moz-animation: fadeOutnotif 10s linear forwards; -o-animation: fadeOutnotif 10s linear forwards; -ms-animation: fadeOutnotif 10s linear forwards; animation: fadeOutnotif 10s linear forwards; } #notifjo a { display:block; text-decoration:none;} #notifjo span { display: block; padding: 15px 15px; pointer-events: none; text-align: left; float: left; } #notifjo span h2 { font-size: 12px; /* Ukuran text */ line-height: 21px; color: #222; /* Warna text */ font-weight: normal; letter-spacing: 0px; } /* Blog johanes djogzs.blogspot.com */ @-webkit-keyframes fadeOutnotif { 0% { opacity: 1;} 10% { opacity: 1;} 90% { opacity: 1; -webkit-transform: translateY(0px);} 99% { opacity: 0; -webkit-transform: translateY(-30px);} 100% { opacity: 0;} } @-moz-keyframes fadeOutnotif { 0% { opacity: 1;} 10% { opacity: 1;} 90% { opacity: 1; -moz-transform: translateY(0px);} 99% { opacity: 0; -moz-transform: translateY(-30px);} 100% { opacity: 0;} } @-o-keyframes fadeOutnotif { 0% { opacity: 1;} 10% { opacity: 1;} 90% { opacity: 1; -moz-transform: translateY(0px);} 99% { opacity: 0; -moz-transform: translateY(-30px);} 100% { opacity: 0;} } @-ms-keyframes fadeOutnotif { 0% { opacity: 1;} 10% { opacity: 1;} 90% { opacity: 1; -moz-transform: translateY(0px);} 99% { opacity: 0; -moz-transform: translateY(-30px);} 100% { opacity: 0;} } @keyframes fadeOutnotif { 0% { opacity: 1;} 10% { opacity: 1;} 90% { opacity: 1; -moz-transform: translateY(0px);} 99% { opacity: 0; -moz-transform: translateY(-30px);} 100% { opacity: 0;} }
Posted by : Allen February 15, 2014

Urband Legend: “Jinmenken”

Urband Legend: “Jinmenken”


Jinmenken (人面犬) adalah anjing dengan wajah manusia yang diyakini muncul pada malam hari di area pemukiman Jepang dan berlari menyusuri jalan raya dengan kecepatan luar biasa. Jinmenken juga dapat berbicara, namun konon mereka akan berbicara kasar atau meminta agar dibiarkan sendiri.

jinmenken_1


Tidak seperti kebanyakan legenda urban Jepang, anjing berwajah manusia ini tidak dikenal sebagai pembunuh orang yang berjumpa dengannya, meskipun konon mereka adalah hasil penelitian ilmiah yang berhasil kabur atau hantu dari para korban kecelakaan di jalan. Ada spekulasi bahwa saksi mata yang mengaku telah melihat jinmenken sesungguhnya bertemu dengan monyet Jepang, yang tampak seperti berjalan dengan empat kaki, berbulu seperti anjing, berwajah dan hidung mirip manusia yang mungkin diduga sebagai jinmenken.

Sumber :  http://j-cul.com/




















Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Another Fanshare - Fansuber Otaku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -